Cerdas dan Cermat Berbelanja Online

Di era yang serba canggih dan praktis ini, siapa sih yang tidak kenal yang namanya Internet? Mau di Kota besar atau bahkan pedalaman hutan mayoritas masyarakat Indonesia sudah mengenal dan merasakan betapa ajaibnya Internet. Internet ibarat dua mata pedang, di satu sisi membawa begitu banyak  manfaat untuk kualitas kehidupan manusia akan tetapi di sisi lain merupakan sebuah sumber bencana yang dapat menghancurkan hidup manusia. Semua hal bisa dilakukan di internet, mulai dari sekedar berkomunikasi melalui fasilitas chatting, video calling, media sosial, mencari bahan tulisan, berita, hingga melakukan transaksi jual beli layaknya dalam kehidupan nyata. Manfaat terakhir inilah yang akan saya bahas lebih dalam di artikel ini.

Transaksi jual beli ini atau biasa kita sebut dengan belanja online tak mengenal batas ruang dan waktu yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, hal yang tidak dapat kita lakukan dalam transaksi jual beli konvensional. Akan tetapi kita dihadapkan pada beberapa kendala ketika kita berbelanja online, kendala yang tidak kita temui dalam transaksi atau belanja secara konvensional. Salah satu kendala terbesar adalah kita tidak bisa melihat, memeriksa, mengamati secara langsung barang yang akan kita beli. Selain itu kendala lainnya yaitu kita tidak tahu secara pasti siapa sebenarnya identitas penjual karena kita tidak bertatap muka secara langsung.

Pada intinya berbelanja online yang sehat terdiri atas dua hal yaitu kepercayaan konsumen terhadap penjual dan penjual yang dapat dipercaya. Jika salah satu tidak terpenuhi maka transaksi jual-beli akan berjalan tidak sebagaimana mestinya. Sebelum memberikan beberapa kiat-kiat cerdas nan cermat berbelanja online, alangkah bijaknya jika anda menyimak cerita salah satu transaksi online yang pernah saya lakukan.

Singkatnya seperti ini ceritanya:

……………………..

Pada Bulan Mei 2012 saya tertarik melihat sebuah iklan di Forum Jual Beli sebuah situs forum terkenal tentang seller (penjual) yang menjual handphone katakan Merk X dengan garansi dijanjikan 2 tahun (ORIGINAL). Dengan janji yang sangat menggiurkan plus track record yang lumayan bagus si seller meyakinkan saya bahwa HP MERK X yang dijualnya bukanlah barang Black Market (BM), rekondisi maupun refurbish. Dia berani menjamin bahwa barang tersebut baru plus disegel. Saya memang awam dalam belanja online dan tidak begitu paham seluk beluk HP tersebut. Di pikiran saya kala itu, yang penting harga yang ditawarkan cenderung lebih miring dibandingkan Toko HP online lainnya maka saya putuskan untuk membeli HP tersebut. Sellernya memang saya akui orangnya ramah, fast response dan tutur bahasanya sangat meyakinkan. Dengan harap-harap cemas akhirnya HP MERK X yang dinanti datang juga.

Sekali lagi, karena saya memang awam dan pemula sebagai pengguna HP MERK X yahh semua terasa biasa-biasa saja. HP nyala, di charge juga lancar. Yah sudahlah saya anggap semua berjalan sebagaimana mestinya tanpa mengecek lagi bagian-bagian lainnya. Seiring waktu saya mulai browsing di internet, ternyata sudah banyak yang kecewa (lebih tepatnya tertipu) menggunakan HP MERK X dengan garansi Distributor (sebut saja) BOBROK. Saya amati lagi dus HP tersebut, celaka ternyata memang bergaransi distributor BOBROK jangan-jangan HP MERK X saya juga ada masalah nih. Ternyata benar dugaaan saya, tanpa menunggu waktu yang lama bermunculanlah masalah-masalah yang ditimbulkan oleh HP MERK X tersebut:

  1. Saat dicharge, susah banget colokan charger (ujung) masuk dan pas dengan port USB, yang ada kudu ditekan-tekan atau di tekuk-tekuk kabelnya biar mau nge-charge.
  2. Terdengar bunyi berisik halus saat di charge (seperti bunyi listrik pada kepala chargernya).
  3. Setelah diamat-amati ternyata ada cuilan kecil di kepala HP tersebut.
  4. Bagian dalam HP ada plastik hitam yang mirip stiker/tempelan untuk menutupi komponen-komponen di bagian dalam HP MERK X yang ternyata karatan.
  5. Kartu Garansi nya ternyata kosong momplong (ga ada stempel toko, ga ada nama penjual dsb).
  6. HP MERK X tiba-tiba mati tanpa sebab yang jelas dan tidak bisa digunakan sama sekali
  7. Charger resmi dinyatakan oleh tukang servisnya “RUSAK” dan Headset baru bisa dipake kalau diputar-putar ujungnya itupun hanya sebelah yang berfungsi.

Lalu saya langsung komplain ke sellernya, dengan alasan bahwa HP MERK X yang saya beli ada masalah (rincian di atas saya jelaskan kepada sellernya). Awalnya seller tidak menanggapi (sekitar 3 hari), setelah itu saya sms lagi dengan ancaman akan menyebarkan tentang hal memalukan ini di forum tersebut dan mengirimkan surat pembaca ke sebuah situs berita terkenal, akhirnya dia mau merespon sms saya. Seller menawarkan akan mengurusnya dalam waktu yang cukup lama sekitar 1- 3 bulan yaitu HP tersebut harus dikirim balik ke Kota B (Tempat tinggal si Seller). Awalnya saya berharap biaya kirimnya bisa di tanggung si seller, akan tetapi ternyata saya juga lah yang harus menanggungnya.

Yahh sudahlah karena prosesnya terlalu lama plus biaya kirim balik yang tidak murah, tanpa pikir panjang saya servis HP ini di kota saya saja (Distributor BOBROK hanya mencantumkan alamat JAKARTA pada kartu garansi nya tanpa nomor telp). Biaya servisnya 175 ribu karena USB Port nya rusak plus ada beberapa kerusakan lainnya. Sekalian saya disuruh oleh tukang servisnya untuk membeli charger HP tersebut, karena charger bawaannya sudah rusak. Kemudian dapat sebuah info menarik dari tukang servis nya (Salah satu toko dan servis yang sangat terpercaya dan terkenal di kota saya). Tukang servisnya bisa memastikan bahwa barang ini BM. Astaga… apa-apaan ini.

Saya komplain lagi ke sellernya menagih janji yang menjamin bahwa HP tersebut bukan barang BM. Dia hanya bisa bilang minta maaf, karena barang yang dibeli tidak bisa dikembalikan lagi. Akhirnya dengan perasaan kesal saya tidak meminta barang saya diganti baru atau uang saya kembali, akan tetapi saya mohon ke dia agar tidak meneruskan menjual HP MERK X dengan garansi distribusi BOBROK.

………………………………………

Dari kronologis kejadian yang saya ceritakan di atas mungkin teman-teman sudah dapat menyimpulkan beberapa hal bagaimana dan apa yang harus dilakukan agar kita senantiasa berhati-hati berbelanja secara online, berikut diantaranya:

  1. Pelajari dengan cermat mengenai barang yang akan anda beli, baik itu harga, garansi dan berbagai hal terkait lainnya dari situs-situs yang menyediakan review maupun harga pasaran barang tersebut. Kalau harga yang ditawarkan kurang lebih sama dengan harga barang di Kota anda, sebaiknya pertimbangkan kembali untuk membeli secara online.
  2. Pilih toko atau seller (penjual) yang benar-benar dapat dipercaya, lebih baik lagi jika penjualnya memiliki sebuah situs resmi dan alamat toko yang jelas. Berhati-hatilah jika penjual hanya menggunakan forum jual beli, sebuah blog gratisan, akun media sosial atau Toko Jual beli online terlebih lagi tanpa jejak rekam yang jelas.
  3. Jika masih ragu dengan penjualnya terkait poin (2), gunakan jasa pihak ketiga yang berperan sebagai perantara dengan biaya yang cukup murah. Biasanya perantara ini disebut sebagai Rekening Bersama (REKBER). Hal ini untuk mencegah sellernya melakukan penipuan.
  4. Tanyakan dengan jelas, teliti dan detail mengenai kondisi atau kelengkapan barang yang akan dibeli. Jangan sungkan-sungkan untuk menanyakan jaminan jika barang yang dibeli tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Yang lebih penting jangan mudah tergiur rayuan seller dengan harga yang terlalu jauh berbeda (jauh lebih murah).
  5. Jangan lupa untuk selalu merekam semua pembicaraan baik melalui sms atau telp sebagai bukti jika ternyata di kemudian hari terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
  6. Pelajari dengan baik sistem pembayaran maupun pengiriman barang, jika seller atau penjual berada di kota yang sama dengan anda alangkah baiknya jika melakukan transaksi jenis COD (Cash on Delivery) alias ketemuan langsung dengan penjualnya dengan membawa serta seorang teman atau keluarga untuk menemani kita. Akan tetapi jika berada jauh dari kota anda, maka sebelum melakukan transaksi lakukan poin 1, 2 dan 3.
  7. Jika anda melakukan transaksi secara online, mintalah nomor resi bukti pengiriman kepada seller, hal ini penting untuk mengetahui jejak barang yang sudah kita beli
  8. Setelah barang kita terima, buka dan amati secara detail dan teliti semua bagian barang dan kelengkapannya. Jika barang memang bagus, maka berikan lah reward kepada sellernya dengan memberikan komentar yang baik di toko atau situs jual beli online nya. Atau kalau tidak mau repot cukup sampaikan via sms/telp bahwa barangnya sudah diterima dengan baik dan sesuai dengan yang dijanjikan. Akan tetapi jika sebaliknya, maka segera laporkan kepada pihak seller agar dilakukan solusi terbaik terhadap barang yang sudah anda beli.

Belanja online ternyata juga memerlukan kecerdasan dan kecermatan tersendiri, meskipun kiat-kiat di atas sudah dilakukan tak jarang juga yang berakhir dengan kekecewaan akan tetapi tak sedikit pula yang merasakan manfaat besar berbelanja online diantaranya harga yang lebih murah, praktis dan mudah. Oleh karena itu menjadi seorang konsumen atau pembeli tak hanya dituntut kritis dan peka, akan tetapi dituntut pula kewaspadaan dan kehati-hatian. Putuskan dengan bijak juga, kapan saatnya anda berbelanja secara online dan kapan tidak.

Artikel ini diikutkan dalam lomba “Lomba Menulis & Kontes SEO 2013 – Konsumen Cerdas“ yang diselenggarakan oleh Ditjen SPK, Kemendag RI. Untuk keterangan lebih lanjut silakan klik http://ditjenspk.kemendag.go.id/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: