Statistika, Tanya – Jawab (Part II)

Jika artikel ini mengganggu makan siang temans, saya mohon maaf yah. Hahahaha, gak sedikit kan dari kita yang alergi sama “barang” yang namanya “statistika”. Tapi apapun itu, niat saya belum berubah temans “sampaikan walau hanya satu ayat”.
Oke temans, silakan dibaca-baca.. Kali-kali aja ada 1 atau 2 yang nyangkut dan bisa jadi bahan untuk menyusun tugas atau mungkin proposal skripsi?hehehe.. Bagi temans yang belum tahu, saya di kaskus ini sebagai penjawab menggunakan ID: adiwtalks

Quote:
Originally Posted by newbie.freaks View Post
Emang sih, kalo baca2 kayak Gujarati… penjelasannya detail dan runtut banget, alesan ane normalitas engga karena datanya emang secara alami memiliki keunikan alami gan. . . jadi tidak mesti terdristibusi secara normal (^^).. namanya juga saham, macem2 harga dan jenis usaha menentukan nuansa nilai rasio tersendiri. . . .thank’s banget gan mencerahkan ane,,,, akhirnya tadi udah lolos hetero pake metode spearman….

Duh, ane lurusin lagi ya gan..
Normalitas bukan perlu lagi, tapi sangat perlu.
Gini deh, agan bisa uji F, uji t karena apa? asumsi normalitas terpenuhi sehingga uji2 itu bisa dilakukan F dan t turunan dari normal kn? 

Sekarang ane jadi paham kenapa data agan gak normal dan ada autokorelasi..
karena data saham to yang notabene adalah data series kn?

hmmm.. Kalo belum terlambat mungkin gak gan ganti metode analisis? 
1. Time series analysis klasik macam ARIMA, Fungsi Transfer dsb
2. Time series analysis modern (ga perlu asumsi normalitas) macam fuzzy time series, NN atau mungkin gabungan keduanya ANFIS 

tapi kalo dah mepet dan dosennya iya-iya aja sih, ya udh gan jalan terus aja dagh.. hehehe SEMANGGGAAATTTTTT 

Quote:
Originally Posted by Brainwalk View Post
Variabel Kepuasan dan Loyalitas merupakan variabel Laten
jadi harus menggunakan Structural Equation Model (SEM)
bagaimana kita mengukur sebuah kepuasan jika tidak diturunkan langsung melalui dimensi atau indikator?
apakah hal tsb dikatakan laten?
99,99% variabel2 pada penelitian ilmu sosial dan ilmu perilaku adalah laten SEM based of regression
memang SEM jarang dibicarakan mengenai multikolineritas
tetapi pernah melihat mengenai korelasi bivariat pada correlation polyhoric?
jangankan pada variabel
pada masing-masing manifest pun akan terlihat mengenai multikolineritasdan pernahkah mencoba melakukan simulasi terhadap data sem?
atau cobalah memanipulasi data SEM
coba buat korelasi yang tinggi antar variabel independen
apa yang terjadi?
terdapat salah satu variabel yang mempunyai pengaruh tidak signfikan
padahal korelasi variabel tersebut terhadap dependen signifikan
dan kadang dapat membuat nilai heywood case
so, mari kita ingat kembali mengenai makna BIAS

warna hijau 

Boleh minta jurnal/ebooknya gan? sepertinya ane masih ragu dengan penentuan sebuah variabel untuk diposisikan menjadi variabel laten 
ane pikir loyalitas pelanggan bisa diamati secara langsung misal setia, tidak setia atau sangat setia (maaf klo ini gan, ane kurang paham)

mengenai hubungan antar var independen, yah namanya juga kondisi real gan.. mana bisa dimanipulasi. Kalo memang hubungan antar eksogen tinggi sehingga membuat hubungan dengan var laten/var eksogen menjadi gak signifikan yah.. itulah faktanya

Inti dari SEM merupakan analisis keterkaitan secara simultan antar variabel-variabel indikator (yang teramati secara langsung) dengan variabel-variabel laten (yang tidak teramati secara langsung).

NB: bagi agan yang kesulitan memahami software khusus SEM analysis, nih ada tutorialnya (bhs indo), ini karya ane sendiri gan. Jadi boleh dcopy dan disebarluaskan gratis. Semoga bermanfaat .. (ini dulu tugas dr dosen gan, drpd tersimpan dlaptop mending di share sapa tau nambah2 pahala … aamiin)

http://www.scribd.com/fullscreen/826…ivn3s0yxgbhjn6

Quote:
Originally Posted by baby.kerchak View Post
topiknya ttg Pengaruh Seleksi Karyawan thdp Prestasi Kerja Karyawan
1. untuk populasi keseluruhan sy blm tau pasti..saya baru sekedar tau jmlh karyawan divisi sdm nya saja..
kl misalkan populasi tidak diketahui jumlahnya, sampling apa yg cocok?

Kenapa tidak dijadikan “study case” aja gan, jadi ga terlalu pusing dengan sampling (ehh jangan dink, kok cari enaknya aja.. hehehe) 

Quote:
Originally Posted by baby.kerchak View Post
maksundya diapain bang?hhe 

Maksudnya ya udh agan tidak boleh/ tidak perlu melakukan penarikan kesimpulan terhadap populasi (estimasi populasi) melainkan bermain-main analisisnya sebatas pada unit penelitian saja..
Lebih simpel kan?ga perlu dipusingkan dengan permasalahan sampling… jadi fokus ma alat analisis aja 

Quote:
Originally Posted by isengiseng45 View Post
permisi mw nanya dunkkk,kalo di fungsi regresi saya, normalitas errornya tidak normal, cara bikin normalnya gmana ya ??
trus saya udah coba pake Log ama Ln, kalo ada data yang negatif gmana? kan ga bisa di log ama lnapa ada solusi lain selain membuang sampel yang ekstrim? lalu apabila datanya tetap tidak terdistribusi dengan normal, tapi error dalam regresinya terdistribusi normal, tetep bisa diterima ga?

sambil menunggu suhu-suhu, coba deh dijawab untuk menenangkan si agan ini.

Sabar gan, sabar … Harusnya agan sampaikan juga data agan itu data apa?biar bisa dipecahkan lebih spesifik lagi..
ada beberapa solusi:
1. Buang sampel ekstrim? saya pikir ini bukan solusi … Tapi frustasi,hehehe (bcanda gan). Lakukan deteksi outlier, kalau memang bisa dibuat dummy maka belokkan alat analisis agan dengan Dummy Linear Regression (makanya ane pengen tahu dulu data agan tuh kyk gimana sih?)

2. Normalisasi dapat dilakukan, dengan syarat bahwa saat melakukan estimasi/prediksi hasil normalisasi dikembalikan ke data semula:
berikut beberapa di antaranya:

– MinMax (biasanya digunakan pada modern method), mentransform data di dalam range -1 hingga 1 secara linier, rumus coba hunting gan, banyaaaaaak. untuk minmax bisa pake MATLAB
– Sigmoid (biasanya digunakan pada modern method), mentransform data di dalam range -1 hingga 1 secara non-linier. MATLAB juga nh..
– softmax, ni mirip ma 2 di atas cuma range nya 0-1

dsb dsb

3. ng…. Dipikir dulu deh, hbs agan deskripsiin kondisi data dsb 

Semoga membantu

Quote:
Originally Posted by isengiseng45 View Post
1. datanya jelas skala rasio soalnya kan saya uji normalitas, trus ga ngerti saya dengan dummy linear analysis
2. ga ngerti saya gan ama skali mengenai minmax, sigmoid, softmax, dsb, saya ga belajar gan dulu mengenai ini

iya, ane ngerti datanya berskala rasio tapi apakah gerangan data itu?
variabel apa? misal pengeluaran rumah tangga, pendapatan dsb..
nb: yang diuji residual ya gan, bukan datanya.

ng.. oke deh gini aja (resiko tanggung sendiri ya gan),
Lakukan standarisasi xi-mean(x)/std deviasi(x)

aplikasikan (kalo pake spss), dengan klik “transform”, “compute” dsb dsb.
Btw, udah dkonsultasikan dgn dosen pembimbing?

56 comments
  1. Millati said:

    Baca pembahasam time series, jadi pengen minta link e-book time series, ada ga? Pengen belajar. Maklum, mantan KS jadi ga ngerti ekonomi.

    • Adiw We said:

      gampang…mulai dr Gujarati dulu?yg gampang.
      gak dksh link, tp lgsg dksh e-book he3.via email?

      • Adiw We said:

        gak kok… oke dh kpn2 yah Mil

  2. Adiw We said:

    Udh dkrm tuh Mil,semoga bermanfaat

  3. irwink said:

    mas saya sdg blajar SEM pake LISREL.,ampun.,rumitnya., ><
    itu kog tutorial ny yg d scribd gag bs muncul y ms?
    bs minta lewat email.,?

    • Adiw We said:

      lho harusnya bisa, di download juga bisa kok free..
      oke, kirim email kosong plus judul “SEM tutorial” ke email saya

  4. arif said:

    selamat malam, saya mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi yang membahas tentang SEM. Sya ingin bertanya tentang dasar penetapan nilai 1 pada faktor loading (lamda)??mohon bantuanny..

    • Adiw We said:

      pernah belajar covarian? kalau cov (x,y) = 1 itu artinya apa? itulah kunci kenapa faktor loading harus bernilai 1

  5. taufanfahmi said:

    Pak, mohon bantuannya…..lagi butuh materi mengenai fuzzy time series, metode cheng, subtraktive clustering buat peramalan…. share linknya pak klo ada… . Trims

    • Adiw We said:

      kebanyakan berupa paper dan jurnal.. kalau buku-buku coba ane utak-atik laptop. Sapa tahu masih ada…

      • TFahmi said:

        saya baru belajar mengenai fuzzy time series mas.. . sumber-sumber dari buku,jurnal atau manapun itu klo ada share y .. trima kasih banyk

      • Adiw We said:

        dcoba yah…. udh baca “JANG”?

  6. TFahmi said:

    tanya jg untuk substraktive sampling bingung proses perhitungan manualnya.. dibuku kbanykan langsung clustering dan langsung muncul nilai ramalannya, tanya mengenai prosesnya mas….?
    untuk metode cheng dan fuzzy time series dibuku-buku perpus-perpus sulit nyarinya mas..
    *bingung cari sumber buku buat refensi di biar beneran faham betul …

    • Adiw We said:

      sebenarnya tidak perlu buku yang detail dan lengkap. Dari formula fuzzy time series, sebenarnya sudah dapat ditentukan fuzzyfication-nya…
      Oleh dosen pembimbing diminta manualnya?

      • TFahmi said:

        perhitungan manual pasti ditanya step by step tu mas…

        mohon bantuanny mas .. butuh refernsiny yg ada perhitungan manualny … substractive clustering untuk kasus peramalan klo ada atau metode fuzzy time series yng lain mas, yang penting mudah di pahami perhitungan manualnya,,

      • Adiw We said:

        kalau boleh tahu judul penelitiannya apa? minimal tujuan penelitian atau data yang digunakan mungkin … biar lebih jelas referensi apa yang harus digunakan

  7. arif said:

    maaf pak, sya pengen nanya lagi. kalau bpk punya referensi atau literatur tentang permasalahan sya. sya sngat mengharapkan sekali bpk bisa mengirimkannya. sebelumnya sya ucapkan terima kasih atas jawaban

  8. taufanfahmi said:

    JANG ?? belum mas..
    :
    Data Penelitian yang digunakan kurs rupiah terhadap dolar , yang nantinya akan diramalkan dengan fuzzy time series lalu saya bandingkan dengan single/ doble eksponensial. masalahny adalah sya bru mengenal Fuzzy time series ini… masih bingung mas?? rencana awal sih pake fuzzy substractive clustering.. butuh sarannya, siapa tahu ada metode lebih mudah,, ….

    • Adiw We said:

      Neuro-Fuzzy and soft computing (JANG and Mizutani,1997). Insya Allah lengkap banget kok,plus manualnya..Siipp insya Allah paham.
      Metode Fuzzy nya pake Chan, Chen ato yang mana? ato coba unduh file Scribd search google “peramalan inflasi di Indonesia”. Insya Allah langsung terarah ke makalah saya

      • TFahmi said:

        makasih bnyk mas,,
        ada link e-book Neuro-Fuzzy and soft computing (JANG and Mizutani,1997 ) nggak mas? kok susah nyari ebookny,,,

        saya barusan buka makalahnya dan skilas membacanya,, saya kayakny ingin mencoba metode cheng ,tapi masih bingung proses pengelompokan bilangan fuzzynya? sofware yang digunakan apa y?

  9. TFahmi said:

    maaf mas lagi-lagi merepotkan. , maklum mas serasa udah diburu waktu,,,hhe,…

    saya dah download e- booknya, kok gak ada metode cheng nya??.. .

    • Adiw We said:

      upsss..kalau metode Chen, Cheng itu diperoleh dari Jurnal bro..
      Software yg “pure” menyediakan tool fuzzy time series belum ada (saya aja bikin syntax sendiri). Tetapi yang sudah lumayan support setahu saya ya MATLAB

      • taufanfahmi said:

        misal saya cuma ngitung peramalan chen / chengny lwat excel , kira-kira boleh nggak ya mas tuk skripsi,,,,? saya akan coba ngitung peramalan lwat excel, yang saya tanyakan adalah mengenai interval dan pengelompokan fuzzynya (A1, A2, ..An) misal saya mau buat A1 sampai A16 bolehkah? sesuai selera peneliti atau ada teori khususny?

      • Adiw We said:

        pengelompokan fuzzy itu dasarnya yah “abu-abu” terserah peneliti, akan tetapi bisa juga didasarkan pada pengelompokan berdasarkan dist. normal (pake char bar)… (saya pake itu). Btw, taufan ini anak mana yah? almamaternya?

  10. TFahmi said:

    maaf tanya lagi..hehe
    1.klo chen saya dah bner paham caranya tapi
    klo cheng masih ragu2…
    misal diket kronologi FLR metode cheng ;
    1. A1 -> A1
    2 . A1-> A1
    3. A1 -> A2
    4. A1 -> A3
    yang bner mana ? A1-> 3A1,A2,A3 atau A1-> 2A1 +A2+A3

    2.Bagaimana klo datanya musiman ,cocok kah untuk data musiman?

    trims..

    • Adiw We said:

      A1-> 2A1 A2 A3 (jumlah RHS -all relationship- 4).
      Fuzzy mo dipake dimana aja gak perlu asumsi apapun kok, pake Excel jg ga masalah.
      Udah bikin proposal? kalau bingung cari refrensi pake aja makalah saya.hehehe (kepedean)

      • TFahmi said:

        blum nih mas… bru dicicil…
        brarti metode cengnya beda sama yang di link ini ya mas ?? >> baru nemu : http://thescipub.com/pdf/10.3844/ajassp.2012.132.140 atau di sini

        Click to access 948

        metode cheng nya kok di beri bobot ya mas(misal jwbn tuk pertnyaan sblmny mjd A1-> 3A1,A2,A3),..,
        santai makalahny tep jadi refensi kok hehe , saya udah coba2 menghitung sampae MAPEnya, al hasil metode cheng yang di beri bobot tsb lbh MAPE kecil, dari pada metode cheng yng di makalh mas. gimana menurut mas adi? beda variasi metode kah?

      • Adiw We said:

        Dr Suhartono itu pembimbing say tuh.. jadi gak beda lah.hehehe..

  11. TFahmi said:

    maaf ya mas,,,, bnyk nanya trus ..jdi ngepotin
    anak undip mas..

    • Adiw We said:

      okay gak masalah selama gak sibuk dan bisa dibantu 🙂

  12. TFahmi said:

    Owh.. Dr Suhartono itu pembimbing mas y… berarti sama2 betul lah…. hahaha , referensi dari jurnal beliau jg jlas dan mudah dipahami kok…
    trims..*

    *kapan2 tanya lagi ah tentang statistika…

    • Adiw We said:

      iya, tesis kemarin beliau yang bimbing ttg adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS) di sini

      • TFahmi said:

        wah,, tesis ya objek nya hampir sama ama laporan pkL saya.. peramalan padi sawah ,,, tapi metodenya ane pake winter (maklum dlu blum kenal dengan ANFIS,)… ternyata hasil nya sdikit lbh bgus pke ANFIS, hahaha

      • Adiw We said:

        winter’s dan SARIMA emang bagus kalau diterapkan pada data musiman…klo ANFIS siiip bgt diterapkan pada model non-linier. Semua da plus minus

  13. TFahmi said:

    kalo fuzzy sip juga kan mas buat model non-linier? FTS minusnya apa mas?

    • Adiw We said:

      – bergantung subyektifitas peneliti
      – bukan merupakan titik akan tetapi kelompok (range) yang menjadikan hasil ramalan tidak pasti
      – tanpa asumsi, hipotesis dan tanpa dasar jadi kehati2an peneliti menentukan

  14. TFahmi said:

    mas tanya sbuah pesoalan ..
    u1 =[1200,1400]
    u2= [1400,1600] dst…
    klo misal kebtulan skali ada data 1400 masuk mana u1 atau u2 mas?? u2 y ?? ragu2 mas,,,hehe

      • TF said:

        ya mas, InsyaAllah..
        boleh alasanya mas ?

      • Adiw We said:

        itu mah gak pake alasan,
        misal U1 = [1200,1400], berarti batas bawah 1200 dan batas atas 1400. Hal ini berarti sebagai batas atas 1400 gak masuk pada U1. (ingat masa SMA?hehehe)

  15. TF said:

    ane lupa lupa ingat …. takutny ntar salah lg, kan fatal salah memasukan angka k himpunan lain. ,y tak tanyain aja biar gk ragu2..,hahaa.. trims

      • TF said:

        amin, trims mas..

        maaf nih mas.. tanya lagi ,, apa kah hasil peramlan harus diuji dengan data testing juga
        apabila dari hasil forecast pda data training kan menunjukan sdh metode A jauh lbih baik…?
        bgaimana misal hasil data testingny mlah mnujukan hasil sbalikny?

      • Adiw We said:

        kalau gak salah di tesis ane jg ada referensi yang menyatakan bahwa hasil ramalan pada data testing lebih diutamakan daripada trainingnya..

  16. TF said:

    o gitu..referensiny bukunya apa mas?
    ada gk y ketentuan jumlah minimal data testing, apa terserah si penelitinya ?

    misal mklo ada data testing di luar himpunan U , apa harus diset ulang ?

    *maap bnyk nanya nih mas..hehe

    • Adiw We said:

      Klo sakleknya,blm ada tapi ada yg cm saran 5%, 10% atau 15% dr jumlah series.
      Mengenai data testing yg digunkn sebagai acuan,
      Cb kpn2 ane lihati lagi tesis,kykny itu masuk kesimpulan tesis jd yahh referensi dr tesis ybs 🙂

  17. TF said:

    Okelah mas.. trimakasih bnyak

  18. arif said:

    selamat pagi…
    maaf ni mas tanya lagi.
    apakah model tanpa intersep bisa di estimasi menggukan metode OLS, kalau bisa mhon krimkan referensinaya.
    terima kasih

    • Adiw We said:

      selamat pagi juga

      amati misal model regresi Y = a+bX+e
      constant term kata kuncinya, kalau E(Y) = Y ^, E(a) = ?
      so wajar2 saja kok pake OLS, asal terpenuhi asumsi e ~ N(0, varians).
      Referensi? banyak, bertebaran dimana2 ^^

  19. nita said:

    Mas adi, punya makalah tentang fuzzy time series? Boleh minta kirimin makalahnya? Dan bahan2 bacaan ttg fuzzy TS klo ada..
    mau meneliti forecast saham dgn FTZ., ada saran ga mas?
    Mkasih

  20. valeria said:

    Selamat malam Mas Adi, saya mau bertanya apa mas pernah tahu cara melakukan perhitungan manual metode ANFIS mulai dari input, lapisan 1-5, hingga mendapatkan output? jika ada referensi ebook/jurnal yg ada contohnya boleh minta tolong kirim ke email valericynth@gmail.com atau saya cek terus blog ini. terimakasih sebelumnya.

    • Adiw We said:

      selamat malam.Saya juga memberikan contoh penghitungan manualnya kok mbak di Tesis saya …

  21. Mas adi, mohon maaf mau bertanya, untuk fuzzy time series sendiri minimal data observasi yang dapat digunakan itu berapa ya? dan adakah referensi terpercaya mengenai minimal data untuk metode tersebut? terimakasih

    • Adiw We said:

      Untuk metode modern tdk ada ikatan jumlah sampel yang digunakan.
      Akan tetapi agar selaras dengan pembandingan antar metode sebaiknya ikut jumlah minimal sampel yang ditentukan Classic method

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: