dia, dia dan hanya dia
(oleh: Adiw We)
Terbaring aku menepi
Di antara rerumputan mimpi
Melunak tak kuasa menahan perih
Mengerang melipat semua tanya
Mata berkejap lemah, kakiku bergerak ringkih, tubuhku payah dalam lelah
Berusaha meronta mencari mentari di sela-sela kelamnya hati
Sendiri tertatih menyusuri sunyi
Dikelilingi duri mengoyak jalan
Aku tak sanggup, hendak musnah rasanya
Aku ingin berhenti, aku mati
Tak terasa detik melesat karena
Izrail setiap saat datang membawaku
Lalu aku terhenyak,
Ingat akan sebuah Janji Ilahi
Setitik harapan mulai tumbuh
Membabat benalu yang melilit jiwa
Tersiram oleh air keimanan
Oh Rabb, janjimu nyata
Dia datang tersenyum manja
Mendekapku penuh rindu
Menghapuskan egoku
Meredam amarahku
Menghangatkan imanku
Menenangkan Fikirku
Makhluk mempesona yang meyakinkan raguku
Mendogma dengan semangat optimistis
Melaju pasti menjalani masa kini
Merajut asa demi masa depan yang cemerlang
Aku tak takut lagi, aku tak resah lagi
Bersama dia yang selalu mengisi relung cinta
Tak akan kulepas, rajutan kasih sayang nya
Hingga regangan nyawa
Dia, dia dan hanya dia …
Malaikat hatiku …
Jiwa dan hidupku …
Dia, dia dan hanya dia … “istriku”
(syair cinta untuk wanita tercinta-ku)
Mantap infonya bro,….ijin sedot ilmunya